Jessica Sanggup Lolos Alat Tes Kebohongan
Di hadapan majelis hakim, Natalia berujar dia tidak menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector) saat memeriksa Jessica. Alasannya, alat tersebut punya banyak kekurangan.
"Terhadap orang tenang sekali, dia bisa lolos lie detector," kata dia.
Alhasil, Natalia kemudian memilih menggunakan metode collateral data atau data sekunder dalam memeriksa Jessica.
Temuan Mengejutkan Tes Kejiwaan Jessica
Saksi Ahli Psikiater, dr Natalia Widiasih
Raharjanti menyebut ada inkonsistensi data pada hasil pemeriksaan
kejiwaan terdakwa kasus kopi bersianida Jessica Kumala Wongso.
Inkonsistensi tersebut ditemukan saat mencocokkan keterangan Jessica
dengan jawaban yang diberikan sang ibu dan rekan kerjanya.
Salah satu poin pemeriksaan kejiwaan itu terkait dengan riwayat penyakit
asma. Menurut Natalia, Jessica mengaku tidak punya penyakit asma.
Sementara sang ibu mengatakan putrinya itu pernah mengalami asma waktu
masih kecil.
"Ada inkonsistensi seperti dia menuliskan tidak punya riwayat asma, tapi
ketika waktu kecil dia punya riwayat asma," kata Natalia di Pengadilan
Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis, 18 Agustus 2016.
Selain itu, Natalia mengatakan sempat bertanya apakah Jessica membantu
korban Wayan Mirna Salihin saat mengalami kejang-kejang. Di hadapan
Natalia, Jessica mengatakan ia ikut membantu dengan menggoyang-goyangkan
tubuh Mirna. Tetapi.....
Menggoyangkan Tubuh Mirna
Jessica mengatakan ikut membantu dengan menggoyang-goyangkan tubuh
Mirna. Tetapi, Natalia mengatakan kembali menemukan inkonsistensi pada
keterangan Jessica. Temuan itu muncul setelah dia mencocokkan dengan
rekaman CCTV yang sama sekali tidak menunjukkan keterangan itu.
Sementara ketika hari pemakaman Mirna, Jessica tidak bisa hadir.
Alasannya, kata Natalia, Jessica mengaku kepada Hani karena penyakit
asmanya sedang kambuh.
"Tapi pada saat kami wawancara, Jessica mengaku asmanya tidak pernah kambuh," ujar dia.
Tidak hanya itu, menjelang pemakaman Mirna, Jessica mengaku kepada
Natalia sedang tidak dirawat inap di rumah sakit. Padahal menurut
transkip chatting antara Jessica dan Hani, terdakwa mengatakan sedang
dirawat inap.
Tak Dihubungi Hani, Karena...
Setelah Mirna dimakamkan, Jessica mengaku kepada Natalia dia tidak pernah dihubungi Hani karena dilarang oleh orang tua Mirna.
"Tapi dari transkip percakapan, diketahui ada perbincangan Hani dan Jessica usai Mirna dimakamkan," ucap dia.
Inkonsistensi lain yang didapat Natalia yaitu ketika Jessica bercerita
tidak pernah dirawat di rumah sakit karena kasus percintaan. Tetapi,
berdasarkan catatan kepolisian Australia, Jessica pernah dirawat di
rumah saki akibat masalah percintaannya.(Sah)